ke manakah arah perjalanan ku ini
setelah mentari pagi tak bersinar lagi ku mencari
haruskah aku menangis mengalir air mata
ku kira dikau setia rupanya berpura dan akhirnya ku derita
mengapa ku serahkan seluruh jiwa ini
pada sekeping hati yg masih bernoda lagi
setelah ku kutipmu dari lembah yg terhina dan
ku kikis hatimu ku siram diri mu dengan mawar
rupanya kau berdusta bertopeng di depan mata
berita yg ku terima kau masih lagi memburu dosa
lalu terjadilah pertengkaran yg sengit rupanya
kau tak bahgia dan kini kembali ke asal mu